Transaksi Non-Tunai E-Money Bank Mandiri Sentuh Rp3,4 Triliun

Bisnis.com,11 Okt 2017, 08:32 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Nasabah bertransaksi di mesin ATM, di Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA--Group Head Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan pihaknya siap mendukung untuk program gerakan nasional non-tunai (GNNT), khususnya pembayaran di tol.

"Kami siap. Kami akan alokasikan berapa saja [uang elektronik] yang bisa diserap oleh masyarakat," katanya di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Dia memaparkan hingga Agustus 2017 Bank Mandiri telah menerbitkan 10,2 juta kartu E-Money dengan nilai transaksi setara Rp3,4 triliun. Sebesar 60%-70% dari total kartu yang diterbitkan digunakan oleh konsumen yang tinggal di Jabodetabek.

Lebih lanjut, 80% transaksi konsumen di Jabodetabek digunakan untuk pembayaran tol. Dengan demikian, transaksi yang dibukukan E-Money untuk pembayaran tol berkisar Rp1,9 triliun.

"Target kami sekrang bagaimana memperluas edukasi penggunaan uang elektronik ke masyarakat, termasuk peningkatan penjualan kartu dan pengisian kartu atau top up," jelasnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia, kebutuhan uang elektronik untuk pembayaran non-tunai di seluruh ruas tol di Indonesia mencapai 3 juta keping. Adapun, jumlah uang elektronik yang sudah beredar mencapai 1,5 juta.

Dengan demikian, kekurangan uang elektronik berkisar 1,5 juta keping dengan porsi 800ribu-1 juta keping dibutuhkan konsumen yang berada di Jabodetabek.

Lima bank penyedia layanan transaksi non-tunai, yaitu Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BTN siap meningkatkan penetrasi penggunaan uang elektronik di jalan tol. Hal itu dilakukan lantaran masih kurangnya jumlah uang elektronik yang beredar di masyarakat, khususnya yang berada di kawasan Jabodetabek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini