Pelayaran Perintis, Jalur Selatan Jawa Dikebut

Bisnis.com,11 Okt 2017, 15:54 WIB
Penulis: Abdul Rahman
Ilustrasi/Antara-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mempercepat pembangunan jalur pelayaran perintis di bagian selatan Pulau Jawa. Percepatan ini dalam rangka mendukung program Tol Laut yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastuktur Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan tujuan utama pembangunan tersebut agar kesenjangan sarana dan prasarana antara wilayah utara dan selatan Pulau Jawa bisa cepat dikurangi.

"Sebagaimana kita ketahui selatan Jawa itu adalah bagian dari Pulau Jawa yang kurang berkembang. Kami sedang menginventarisasi masalah-masalah yang terjadi kemudian dicarikan jalan keluarnya,” ujarnya dalam siaran pers pada Rabu (11/10/2017).

Bulan depan Kemenko Maritim akan mengadakan rapat koordinasi untuk membahas lebih lanjut permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Kementerian yang dilibatkan adalah Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat.

"Dari daerah akan diundang Pemprov dan tujuh pemkab penggagas, karena ada beberapa infrastuktur prioritas yang diharapkan oleh wilayah-wilayah di selatan Pulau Jawa,” kata Ridwan.

Sementara itu, Asisten Deputi Infrastuktur Konektivitas Sistem Logistik Kemenko Maritim, Rusli Rahim, menjelaskan mengenai tingkat kesulitan pengembangan jalur perintis di selatan Jawa.

Menurutnya, laut di selatan Jawa memiliki kompleksitas tersendiri seperti gelombang tinggi. Oleh karena itu, bila ditinjau dari aspek pelayaran, perlu adanya dukungan penuh dari berbagai pihak untuk merealisasikannya.

Kemenko Maritim telah menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan Jalur Perintis di selatan Pulau Jawa yang dihadiri perwakilan dari kabupaten terkait di antaranya Sukabumi, Pangandaran, Cilacap, Kulonprogo, Pacitan, dan Trenggalek.

Dalam rapat tersebut beberapa poin penting yang diperoleh yaitu daerah-daerah di selatan Jawa sudah harus mempersiapkan komoditas unggulan agar dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Selain itu diperlukan adanya kemudahan dalam pemenuhan supply chain dan logistik dari wilayah kabupaten di Jalur Selatan. Ditargetkan pada akhir tahun 2019, jalur pelayaran perintis di selatan Pulau Jawa ini bisa terealisasi.

Dengan demikian, keseimbangan antara utara dan selatan Pulau Jawa dapat terwujud. Beban kepadatan jalur utara Jawa juga dapat diminimalisir dan terdistribusi dengan rata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini