KAPOLRI: Kasus Novel Baswedan Lebih Sulit Diungkap Dibandingkan Bom Bali

Bisnis.com,12 Okt 2017, 15:05 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Kapolri Jend. Pol. Tito Karnavian saat menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dalam konferensi pers mendadak usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/7) sore./BPMI Sekretariat Presiden

Kabar24.com, JAKARTA—Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan lebih sulit diungkap dibandingkan dengan kasus bom Bali.

Menurutnya, kasus-kasus yang menggunakan skema hit and run atau melarikan diri setelah menyerang sulit diungkap.

Dia mencontohkan, kasus teror hit and run yang sulit diungkap selain yang menimpa Novel adalah pelemparan bom molotov di Kedutaan Besar Myanmar dan rumah ibadah di Yogyakarta.

Adapun kasus bom Bali lebih mudah diungkap karena lebih banyak melibatkan pelaku. Dia pun mengakui, setelah kasus yang menimpa Novel enam bulan berlalu pihaknya belum menemukan titik terang.

Di sisi lain kepolisian sudah meminta KPK untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini. Namun lembaga antirasuah tersebut hingga kini belum mengirimkan tim khusus.

“Lebih dari 50 saksi diperiksa ada lima diamankan tapi kelimanya tak terkait. Kami pun menawarkan KPK kerjasama melakukan verifikasi terkait penyidikan oleh polisi termasuk joint investigation tapi KPK belum kirim tim,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi III DPR RI di gedung parlemen, Kamis (12/10/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini