Hermina Group Bangun Rumah Sakit Rp60 Miliar di Padang

Bisnis.com,12 Okt 2017, 19:46 WIB
Penulis: Heri Faisal
Presiden Direktur PT Medikaloka Hermina (Hermina) Hasmoro (kiri) didampingi Senior Managing Director Creador Cyril Noerhadi memberikan penjelasan mengenai Creador investasi Rp600 miliar untuk membeli saham minoritas Hermina, di Jakarta, Rabu (7/9)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, PADANG — Manajemen Hermina Group membangun Rumah Sakit  Hermina di Kota Padang, Sumatra Barat.

Direktur Utama Hermina Group Hasmoro menyebutkan pembangunan RS Hermina Padang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan layanan kesehatan untuk ibu dan anak berstandar internasional.

“Ini [RS Hermina Padang] diinisiasi dokter-dokter spesialis di Kota Padang dan didukung Pemerintah Kota Padang,” katanya, Kamis (12/10/2017).

Dia menjelaskan RS Hermina Padang dibangun di atas lahan 6.000 meter dengan nilai investasi sekitar Rp60 miliar.

Manajemen menargetkan pembangunan rumah sakit tersebut selesai pada Agustus 2018 dan shoft opening pada Sepetember 2018. “RS Hermina Padang adalah kelas C berkapasitas 119 tempat tidur dengan standar internasional dan melayani BPJS,” ujar Hasmoro.

Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Hermina Padang di kawasan Jalan Khatib Sulaiman itu menilai kehadiran rumah sakit itu akan memberikan alternatif pelayanan kesehatan di wilayahnya.

“Saat ini rumah sakit yang ada masih belum memadai untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk RSUP Dr. M. Djamil,” katanya.

Menurut Mahyeldi, kemudahan yang diberikan terhadap investor memuluskan invesatsi masuk ke Kota Padang. Kemudahan tersebut berupa insentif bagi investor, dukungan regulasi dan kebijakan serta perencanaan penataan kawasan.

“Untuk menunjang aktifitas bisnis dan investasi di kawasan ini, Jalan Khatib Sulaiman akan dijadikan dua jalur dan delapan lajur,” sebut Mahyeldi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini