Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebagai salah satu partisipan elektronifikasi pembayaran tol bekerja sama dengan badan usaha jalan tol (BUJT) dalam mensubsidi promosi uang elektronik tersebut. Ini skemanya dan jumlah kartu uang elektronik yang digratiskan.
SEVP Teknologi Sistem Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dadang Setiabudi mengatakan, seharusnya harga kartu uang elektronik kosong itu senilai Rp20.000 per keping. Namun, perbankan dan BUJT melakukan subsidi senilai RP10.000 setiap lembaga sehingga harga kartu kosong menjadi gratis.
"Dari kami anggarkan sekitar 300.000 kartu uang elektronik baru dengan biaya sekitar Rp3 miliar. Masing-masing bank penerbit uang elektronik nantinya akan menerbitkan 300.000 kartu," ujarnya pada Kamis (12/10/2017).
Adapun, pada saat ini peserta uang eletronik dalam elektronifikasi pembayaran jalan tol sebanyak lima bank yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Dengan jumlah lima bank itu, berarti total kartu uang elektronik yang digratiskan sebanyak 1,5 juta kartu.
Sebelumnya, dalam proses menjelang 100% elektronifikasi pembayaran tol ini, bank bersama BUJT memberikan promosi dengan menggratiskan kartu uang elektronik. Jadi, nanti konsumen tinggal membayar saldo perdana kartu uang elektronik saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel