Pemulihan Rapuh, Implementasi Reformasi Struktural Jadi Krusial

Bisnis.com,13 Okt 2017, 00:15 WIB
Penulis: Kurniawan A. Wicaksono
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (kiri)

Bisnis.com, WASHINGTON – Implementasi dari reformasi struktural sangat krusial menjadi penentu arah keberlanjutan pemulihan ekonomi yang masih cukup rapuh.

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan setelah beberapa tahun memunculkan kekecewaaan, pertumbuhan ekonomi global telah mulai menunjukkan akselerasi pemulihan. Aktivitas perdagangan mulai menunjukkan peningkatan, tapi investasi masih lemah.

Bank Dunia, sambung dia, secara keseluruhan melihat ada kenaikan pertumbuhan di negara paling berkembang dan negara maju. Hal inilah yang membuat investasi menjadi aspek yang krusial dan penting pada saat ini.

“Ini adalah waktunya untuk mengimplementasikan reformasi yang mampu melindungi terhadap kemerosotan di masa depan,” ujarnya saat konferensi pers di Rapat Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia, Kamis (12/10/2017).

Negara perlu membangun ketahanan terhadap tumpang tindihya tantangan yang dihadapi saat ini, termasuk efek dari perubahan iklim, bencana alam, konflik, pemindahan paksa, kelaparan, dan penyakit.

Minggu ini, menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara anggota berkumpul dan membahas peluang yang dihadapi sebagai komunitas global. Jim mengatakan diskusi akan memberikan arah untuk tiap negara dan membantu agenda ekonomi dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini