Tertekan Saham AT&T, Wall Street Melemah

Bisnis.com,13 Okt 2017, 06:13 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS melemah dari level rekor tertingginya pada perdagangan Kamis, (12/10/2017), karena saham AT&T merosot setelah menyatakan kehilangan pelanggan pada kuartal terakhir dan sektor perbankan melemah.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 31,88 poin atau 0,14% ke level 22.841,01, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 4,31 poin atau 0,17% menjadi 2.550,93 dan Nasdaq Composite turun 12,04 poin atau 0,18% ke 6.591,51.

Saham JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc turun masing-masing 0,9% dan 3,4% dan menjadi penekan pada indeks S&P 500, serta sektor finansial yang melemah 0,7%.

JPMorgan dan Citigroup mengatakan bahwa mereka telah menyisihkan lebih banyak uang untuk pinjaman kartu kredit pada kuartal ketiga, memicu kekhawatiran tentang kredit konsumen, bahkan saat mereka merilis laporan kinerja yang melampaui perkiraan analis.

Laporan keuangan kedua perusahaan memulai periode pelaporan kuartalan dan akan diikuti oleh rilis laporan keuangan Bank of America dan Wells Fargo pada Jumat.

Dengan indeks S&P 500 naik sekitar 14% sepanjang 2017, investor berharap pertumbuhan laba dapat menjustifikasi tingginya valuasi saat ini. Analis memperkirakan pendapatan emiten di indeks S&P 500 tumbuh 4,4% pada kuartal ketiga.

"Orang-orang sedikit dimanjakan oleh kenaikan yang sangat bagus yang kita lihat di kuartal pertama dan kedua, namun perlu diingat bahwa pendapatan mulai meningkat pada kuartal ketiga tahun lalu sehingga perbandingan dari tahun ke tahun ini mungkin tidak terlihat sama kuatnya," kata John Carey, manajer portofolio Pioneer Investment Management, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, saham pemilik DirecTV, AT&T, ditutup merosot 6,1% dan menjadi penekan terbesar indeks S&P 500 setelah operator nirkabel kedua terbesar di AS tersebut mengatakan bahwa mereka kehilangan 90.000 pelanggan video AS di kuartal ketiga karena persaingan yang ketat dan dampak badai baru-baru ini.

Di sisi lain, saham Tesla berakhir naik 0,3% setelah perusahaan menyatakan akan melakukan recall secara sukarela beberapa kendaraan Model X produksi tahun 2016 dan 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini