Masuk PKPU, Shilla Tour Komitmen Lunasi Utang

Bisnis.com,15 Okt 2017, 19:59 WIB
Penulis: Deliana Pradhita Sari

Bisnis.com, JAKARTA – PT Balipertiwi Wisatautama (Shilla Tour) berkomitmen melunasi utangnya kepada para kreditur lewat proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan niaga.

Direktur of Sales and Operations Shilla Tour Bagus Sugiarto mengatakan perusahaan hanya berutang kepada tiga kreditur yakni PT Asuransi Central Asia (ACA) selaku pemohon PKPU, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Standard Chartered Indonesia.

Padahal, dia mengklaim kondisi keuangan perusahaan masih sehat. Hal ini dibuktikan dengan proses restrukturisasi dengan pihak bank yang diakui sudah selesai.

“Sebenarnya kami sudah menjalin restrukturisasi bilateral dengan para kreditur. Tetapi salah satu kreditur buru-buru mem-PKPU-kan kami,” katanya kepada Bisnis, Jumat (13/10).

Kendati masuk dalam PKPU sementara, PT Balipertiwi Wisatautama mengaku masih mengoperasikan usahanya dengan normal. PT Balipertiwi Wisatautama merupakan perusahaan pariwisata yang mempunyai agen perjalanan dengan merek dagang Shilla Tour.

Apalagi, akhir tahun adalah musim puncak perseroan memberangkatkan wisata para pelancong.

Pada bulan ini, lanjut dia, Shilla Tour memberangkatkan tujuh grup wisata. Satu grup biasanya terdiri dari 25 hingga 30 orang. Destinasi wisata beraneka ragam, ada yang ke Eropa, China, Taiwan, dan destinasi lokal.

Bagus menambahkan, pihaknya juga telah menggandeng satu investor untuk mengembangkan usahanya. Investor itu merupakan perusahaan yang bergerak di industri properti resor dan perjalanan.

Tim kuasa hukum perseroan telah memasukan nama investor itu ke dalam rencana perdamaian. “Kami optimistis bisa membayar tagihan. Hanya tinggal proposal kami disetujui atau tidak,” ungkap Bagus.

Perwakilan dari investor Darmawan Tan menyayangkan PT Balipertiwi masuk PKPU. Permohonan PKPU ini dinilai hanya salah komunikasi antara pemohon, termohon dan investor.

“Ini semua hanya soal timing saja yang berujung ke permohonan PKPU,” tuturnya kepada Bisnis.

Darmawan mengaku perusahaan tertarik menggandeng debitur karena Shilla Tour memiliki reputasi yang baik sebagai agen perjalanan.

Pihaknya akan menggunakan jasa Shilla Tour untuk menerbangkan wisatawan ke resor milik perusahaan. Kendati begitu dia belum dapat menyebut apa perusahannya.

“Nanti tunggu proposal perdamaian, ada nama perusahaan kami tertulis di situ,” pungkasnya.

PT Balipertiwi Wisatautama masuk PKPU pada sejak 18 september.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini