Sambas Mulai Nikmati BBM Satu Harga

Bisnis.com,15 Okt 2017, 19:38 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Ilustrasi: Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.comSAMBAS--Kabupaten Sambas menjadi titik ke-26 yang menikmati harga bahan bakar minyak (BBM) yang sama yakni Rp5.150 untuk seliter solar dan Rp6.450 per liter premium.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harya Adityawarman mengatakan dengan adanya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ini warga di Kabupaten Sambas bisa membeli BBM lebih murah. Sebelumnya, dia menyebut, warga harus membayar Rp7.500 hingga Rp9.000 per liter BBM.

"Bila sebelumnya warga membeli BBM secara eceran dengan harga Rp7.500 sampai Rp9.000 per liternya, sekarang warga dapat membeli BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lain, Rp6.450 per liter untuk premium dan Rp5.150 per liter untuk solar," ujarnya dalam keterangan resmi yang diperoleh Bisnis, Minggu (15/10/2017).

Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat adalah satu di antara 14 titik baru penerapan BBM satu harga dalam dua bulan mendatang. Seperti diketahui, sepanjang 2017 pemerintah menargetkan untuk menyamakan harga BBM di 54 titik yang merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menghadirkan BBM Satu Harga di SPBU Modular yang hadir di salah satu daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Ini merupakan titik ke-26 dalam penyaluran BBM Satu Harga di Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR RI Katherine Angela Oendoen berharap masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan SPBU untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Dia pun mengimbau masyarakat tidak memanfaatkan keberadaan SPBU dengan menjadi pengecer dan meraup keuntungan dari tiap liter BBM yang dijual.

"Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan BBM Satu Harga dengan sebaik-baiknya. Khusus untuk warga yang dekat dengan SPBU, tolong dipertimbangkan ulang bila ada yang ingin menjual lagi secara eceran," ujar Katherine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini