Bank di Bali Mulai Rasakan Dampak Status Gunung Agung

Bisnis.com,15 Okt 2017, 20:59 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Gunung Agung di Karangasem, Bali./Reuters

Bisnis.com, DENPASAR--Penetapan status awas Gunung Agung yang sudah memasuki 23 hari mulai memberikan dampak bagi kalangan perbankan di Bali.

Saat berbincang dengan Bisnis, Jumat (13/10/2017), Dirut Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) Josephus K Triprakoso mengungkapkan adanya nasabah yang kolektibilitasnya terganggu.

"Pengaruhnya begini, kegiatan produktif mereka tidak bisa jalan otomatis mengganggu pembayaran mereka," jelasnya, Jumat (13/10/2017).

Terganggunya kelancaran pembayaran tersebut disebabkan nasabah Bank Mantap ikut mengungsi sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas produksi mereka. Alhasil, mereka tidak mendapatkan pemasukan secara reguler seperti biasanya.

Josephus mengungkapkan banyak nasabahnya yang bergerak di sektor perdagangan hingga galian C mengalami dampak dari penetapan status tersebut.

Menurutnya, hingga saat ini dampaknya belum sangat besar terhadap rasio kredit bermasalah atau NPL. Namun, jika kondisi ini terus berjalan lama dikhawatirkan akan berpengaruh negatif.

Dia mengungkapkan saat ini perbankan menunggu sikap regulator yakni OJK terhadap permasalahan ini. Diakuinya regulator sudah mulai mendata potensi kredit bermasalah akibat status awas Gunung Agung.

Josephus mengungkapkan potensi kredit bermasalah di Karangasem akibat kenaikan status tersebut sekitar Rp200 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini