Lion Janji Perluas Layanan Umrah

Bisnis.com,15 Okt 2017, 21:25 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Lion Air/Reuters

Bisnis.com, BATAM - Lion Air Group berjanji menambah layanan penerbangan untuk umrah tahun depan.

Presdir Lion Air Group Edward Sirait mengatakan akan memperluas layanan umrah ke beberapa kota. Edward mengatakan ada sembilan kota yang membuka layanan langsung umrah di antaranya rute Palembang-Jeddah, Medan ke Jeddah, Banda Aceh ke Jeddah, Solo ke Jeddah, dan Batam ke Jeddah.

"Makanya kami akan menambah pesawat jenis ATR, Boeing 737 MAX, kami sudah booking 73 unit, tahun depan akan datang tujuh," ujar Edward.

Kali ini Lion Air Group sudah memiliki 272 unit ATR, Boeing, ataupun Airbus. Pihaknya berniat menambah 650 unit sampai 2022 untuk memperkuat rute-rute internasional yang akan dibuka. Total investasi yang digelontorkan sekitar USD21 miliar.

Adapun rute internasional yang akan dibuka adalah ke China dan India. Rencananya rute akan dibuka Solo ke China. Paling lambat pada pekan ketiga bulan ini mulai beroperasi.

Selain itu, Lion Air memperluas fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair overhaul (MRO) Batam Aero Technic (BAT).

Fasilitas bengkel pesawat tersebut letaknya bersebelahan dengan Bandara Internasional Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau.

Dedeng Achmadi, General Manager Logistic BAT, mengatakan proyek perluasan tersebut dilakukan secara menyeluruh. Caranya dengan membangun sejumlah hanggar tambahan dan area-area perbaikan untuk beberapa komponen.

Lion Air akan menambah satu taxiway atau jalur khusus untuk pesawat melakukan taxi dari landasan bandara menuju hanggar BAT. Hal ini mengingat untuk mendukung kegiatan maintenance (perawatan) tidak cukup hanya satu akses taxiway.

Oleh sebab itu, BAT direncanakan bakal memiliki satu taxiway tambahan. Akan tetapi, pembangunan taxiway tersebut masih harus menunggu izin dari Badan Pengelola Batam selaku otoritas.

"Rencananya memang akan bangun taxiway lagi, tapi masih menunggu izin dari pihak otoritas Batam untuk pembangunan taxiway itu," ungkap Dedeng.

Hanggar yang dimiliki BAT saat ini sudah bisa menangani perawatan dan perbaikan 12 pesawat berbadan ramping. Rencananya semua proyek pengembangan fasilitas BAT ditargetkan rampung pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini