Yen Masih Perkasa, Harga Karet Ditutup Melemah

Bisnis.com,16 Okt 2017, 14:31 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet gagal melanjutkan penguatannya dan berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin (16/10/2017), sejalan dengan berlanjutnya apresiasi mata uang yen Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Maret 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,35% atau 0,70 poin di level 201 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya harga karet dibuka dengan kenaikan 0,10% atau 0,20 poin di level 201,90 setelah pada perdagangan Jumat (13/10) berakhir rebound 2,28% di level 201,70.

Menurut Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC, penguatan harga karet sebelumnya ditopang oleh reli harga minyak dan meningkatnya penjualan mobil di China.

“Reli pada minyak mendorong spekulasi bahwa biaya untuk mambuat karet sintetis dapat naik,” ujar Shigemoto, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Meningkatnya penjualan mobil serta optimisme tentang pertumbuhan global juga mengangkat minta investor terhadap bursa karet,” lanjutnya.

Penjualan mobil di China dilaporkan naik 3,3% pada bulan September, ditopang permintaan untuk mobil-mobil premium.

Meski terdapat sejumlah faktor kuat, harga karet harus menyerah kembali ke zona merah seiring dengan berlanjutnya penguatan nilai tukar yen terhadap dolar AS.

Nilai tukar yen terpantau lanjut menguat 0,06% atau 0,07 poin ke posisi 111,78 per dolar AS pada pukul 13.33 WIB, setelah pada Jumat (13/10) berakhir terapresiasi 0,39% di posisi 111,85.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

16/10/2017

201,00

-0,35%

13/10/2017

201,70

+2,28%

12/10/2017

197,20

-2,23%

11/10/2017

201,70

-0,05%

10/10/2017

201,80

-2,61%                    

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini