Impor Barang Konsumsi September 2017 Naik 12,34%

Bisnis.com,17 Okt 2017, 05:58 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Ilustrasi./.Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com,JAKARTA — Impor barang konsumsi mengalami kenaikan mencapai 12,34% secara year on year pada September 2017.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menjelaskan terjadi kenaikan impor untuk tiga kategori barang yakni konsumsi, bahan baku atau penolong, serta barang modal pada September 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalau. Nilai impor untuk ketiganya masing-masing naik 12,34%, 13,17%, dan 13,39%.

“Nilai impor yang mengalami kenaikan terbesar antara lain buah-buahan, gula dan kembang gula, ampas sisa industri, serta kakao,” ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Kenaikan impor barang konsumsi juga terjadi pada Januari 2017 — September 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Nilai impor naik 11,81%.

Ketua Komite Tetap Industri Makanan dan Protein Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Thomas Darmawan sebelumnya memprediksi impor kebutuhan pangan akan mengalami peningkatan sampai dengan akhir 2017. Pasalnya, terdapat beberapa komoditas yang belum bisa dipenuhi dari produksi di dalam negeri.

Selain kenaikan permintaan, Thomas menilai kenaikan impor sejumlah komoditas pangan disebabkan adanya subsitusi. Hal itu menyusul adanya larangan impor beberapa produk untuk masuk ke Indonesia.

Dia mencontohkan pembatasan impor jagung. Menurutnya, aturan tersebut membuat pelaku usaha pengguna jagung mengganti produknya dengan gandum.

Di sisi lain, kenaikan nilai impor sejumlah komoditas mencerminkan masih tingginya permintaan di dalam negeri. Namun, pertumbuhan permintaan terjadi pada segmentasi ekonomi menengah ke atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini