Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai PT Wijaya Karya yang mengincar pasar Niger serta PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk yang mengincar kenaikan omzet menjadi topik beberapa media nasional hari ini, Selasa (17/10/2017).
Berikut ringkasan berita emiten di sejumlah media nasional:
WIKA Incar Pasar Niger. Perusahaan pelat merah PT Wijaya Karya Tbk. melirik peluang untuk masuk di proyek perumahan dan bandar udara di Niger usai kunjungan Presiden Niger Mahamadou Issoufou. (Bisnis Indonesia)
MKNT Incar Kenaikan Omzet 50%. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 50% pada 2018 dibandingkan dengan capaian pada tahun ini setelah melakukan stock split saham dan penambahan modal melalui aksi rights issue. (Bisnis Indonesia)
TAMU Raup Rp145 Miliar. PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. membukukan pendapatan sampai dengan September 2017 mencapai Rp145 miliar. (Bisnis Indonesia)
DMAS Raih Tambahan Segmen Komersial. Emiten kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. mencatatkan tambahan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp91 miliar pada kuartal ketiga 2017, salah satunya ditopang oleh penjualan di segmen komersial. (Bisnis Indonesia)
WIKA Akan Masuk Niger. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjamu Presiden Niger Mahamadou Issoufou bersama jajaran menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan Niger di Gedung WIKA Tower, Jakarta, kemarin. (Bisnis Indonesia)
ACES Memetik Buah Aksi Ekspansif. Pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan bakal memukul perusahaan ritel khususnya yang bergantung pada produk impor. Salah satunya adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) yang mayoritas barang jualannya berasal dari luar negeri. (Kontan)
ZINC Siap Eksplorasi Area Tambang. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menyiapkan sejumlah ekspansi usai menggelar penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) kemarin. (Kontan)
MKNT Bidik Rp 1,2 Triliun dari Rights Issue. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) bakal menggalang dana dari pasar modal melalui rights issue. MKNT akan menerbitkan 2 miliar saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). (Kontan)
SMRA Mencatatkan Marketing Sales Rp 2 Triliun. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih optimistis bisa mengantongi pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 3 triliun pada akhir tahun ini. Hingga kuartal III-2017, nilai marketing sales SMRA telah mencapai 66% dari target perusahaan ini. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel