Bisnis.com, JAKARTA - Potensi pembiayaan multifinance untuk sektor alat kesehatan atau medical equipment dinilai sangat besar.
Direktur Utama PT MNC Guna Usaha (MNC Leasing) Ageng Purwanto menilai pasar alat kesehatan terus berkembang setiap tahunnya dengan nilai pemasaran mencapai triliunan rupiah.
Sayangnya, jelas dia, jumlah pelaku multifinance di sektor tersebut masih terbilang sedikit.
"Pasarnya masih sangat besar dan terus bertumbuh. Nilai transaksi per tahun mencapai Rp15 triliun, itu pun dua tahun yang lalu," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/10/2017).
Padahal, Ageng menjelaskan kebutuhan akan alat kesehatan terus meninggi seiring bertambahnya jumlah klinik, rumah sakit dan tenaga medis.
Oleh karena itu, dia mengatakan sejak 2016 MNC Leasing mulai masuk ke sektor potensial ini. Pihaknya pun sejak tahun sebelumnya turut berpartisipasi dalam setiap pameran alat kesehatan untuk menambah rekanan pemasaran.
"Tahun ini kami berpartisipasi dalam Hospital Expo 2017. Ini juga jadi bentuk dukungan bagi pembiayaan medis Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer MNC Leasing Paulus C. Kamala mengatakan hingga saat ini masih banyak tenaga ahli dan penyedia jasa kesehatan yang belum mengetahui adanya pilihan pembiayaan multifinance untuk alat-alat kesehatan.
"Masih banyak supplier, dokter, klinik, dan rumah sakit yang belum mengetahui," ungkapnya.
Ke depan, Paulus mengatakan MNC Leasing akan terus memperkuat pemasaran dengan mengandalkan jaringan kantor yang ada di 14 kota, yang 10 di antaranya berada di luar Pulau Jawa.
Pihaknya pun menawarkan pembiayaan alat-alat kesehatan baik dalam skema konvensional maupun skema syariah. "Kami punya unit usaha syariah MNC Leasing."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel