Raih Penghargaan Gubernur Bank Sentral Terbaik, Agus Martowardojo Tuai Banyak Pujian

Bisnis.com,19 Okt 2017, 20:27 WIB
Penulis: Fahmi Achmad
Gubernur BI Agus Martowardojo didampingi Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara dan sejumlah Deputi Gubernur Bank Indonesia, memberikan sambutan atas penghargaan yang diterima sebagai Gubernur Bank Sentral Terbaik 2017 di Kawasan Timur Asia Pasifik/Bisnis/Humas Bank Indonesia

JAKARTA— Di sela-sela Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia selama dua hari ini (18/10/2017-19/10/2017, wajah Agus Martowardojo selalu menampakkan senyum gembira.

Maklum saja, Gubernur Bank Indonesia yang bernama lengkap Agus Dermawan Wintarto Martowardojo ini baru saja menerima penghargaan The Central Bank Governors of The Year 2017, East Asia Pacific.

Penghargaan tersebut diberikan pekan lalu di Amerika Serikat, oleh majalah Global Markets yang merupakan bagian dari Euromoney Institutional Investor.

Sore ini, bertempat di Gedung Thamrin, Bank Indonesia Jakarta, Agus mengadakan Open House yang dihadiri mayoritas pegawai bank sentral hingga bankir-bankir senior dan pejabat lembaga mitra bank sentral.

Beberapa nama yang hadir antara lain, Zulkifli Zaini yang pada 2010 menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk., menggantikan Agus Martowardojo yang dipercaya sebagai Menteri Keuangan.

Turut hadir Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk., Jahja Setiatmadja bersama sejumlah direksi bank-bank BUMN dan swasta lainnya.

Jahja memberikan apresiasi tersendiri terhadap kepemimpinan Agus Martowardojo di BI yang berhasil membawa sistem moneter ke rezim suku bunga rendah.

“Kita ini sudah bunga rendah, harus disyukuri,” kata Jahja.

Sejumlah kerja keras Bank Indonesia selama tiga-empat tahun ini membuat Global Markets menilai Agus berhasil melakukan transformasi dalam berbagai kebijakan kebanksentralan. Salah satunya adalah cara Bank Indonesia melakukan komunikasi kebijakan.

Agus dianggap sebagai sosok yang mengusung transparansi untuk menjaring ekspektasi publik. Penyusunan pesan dilakukan dengan sangat serius, untuk memberi sinyal yang tepat.

Selain itu, kebijakan utama BI pun tak luput dari transformasi. Perubahan suku bunga kebijakan dari BI Rate ke instrumen BI 7-Day Repo Rate dianggap sebagai langkah yang positif dalam menghasilkan suku bunga yang lebih relevan dan dapat ditransaksikan.

“Perubahan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) dari harian menjadi GWM rata-rata juga diangkat sebagai salah satu transformasi yang dilakukan. Di samping itu, komitmen Gubernur BI untuk melakukan usaha pendalaman pasar keuangan pun menjadi sorotan,” tulis BI dalam pernyataan resmi, Sabtu (14/10/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fahmi Achmad
Terkini