Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank CIMB Niaga Tbk. membenarkan ketertarikannya terhadap penyaluran pendanaan ke berbagai proyek infrastruktur termasuk yang terkait dengan transportasi.
“Kami ingin berkkiprah di semua proyek,” ucap Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan. Jawaban ini diutarakannya tatkala ditanya kepastian kesiapan pendanaan dari perseroan untuk proyek light rail transit (LRT) Jabodebek.
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menekankan bahwa proyek kereta ringan alias LRT tersebut harus menghasilkan keuntungan agar menarik minat investor. Aspek manfaat untuk masyarakat juga harus didahulukukan tetapi profit tidak bisa dikesampingkan mengingat proyek ini butuh pendaan besar.
Ketua Umum Forum Transportasi Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana mengatakan, aspek manfaat pasti akan diutamakan dalam proyek transportasi publik seperti LRT. Tapi, mengingat kebutuhan dana yang besar maka aspek profit juga harus dipertimbangkan agar investor tertarik untuk mendanai.
“Kalau bicara investasi dan diajak swasta atau pasar modal, bagaimana proyek LRT bisa memberikan timbal balik dari sisi komersial atau profit,” ucapnya.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator sulit untuk mencari keuntungan hanya dari penjualan tiket. Sebab, tiket harus terjangkau oleh masyarakat dan oleh karena itu harus disubsidi oleh negara.
KAI, imbuh Aditya, harus memaksimalkan potensi aset agar bisa mendulang untung, semisal dengan membangun hunian berkonsep transit oriented development (TOD).
Kami ingin berkiprah di semua proyek infrastruktur. Berapanya masih digodogk. Kami tertarik, intinya dan ingin dalami semua proyek dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel