Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menjajaki kerja sama Dubai Port World dalam pengembangan pelabuhan di Semarang, Benoa, dan Gilimas. Salah satu kerja sama yang bakal dijalin yakni pembangunan tangki minyak di laut atau offshore storage.
Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat mengatakan DP World telah menawarkan sejumlah bentuk kerja sama yang bisa dijalin oleh kedua perusahaan.
Dia menuturkan perseroan terbuka terhadap penawaran DP World. "Kami open, mana saja yang bisa dikerjasamakan, bisa Benoa, Gilimas, termasuk Semarang. Kami kaji penawaran mereka dan DP World juga perlu waktu untuk assess," tuturnya kepada Bisnis.com pada Kamis (19/10/2017).
DP World bukan mitra baru bagi Pelindo III. Sejak mengambil alih kepemilikan saham P&O Dover pada 2006, secara otomatis DP World mengempit saham juga di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sebanyak 49%. Adapun P&O Dover memiliki 49% saham TPS sejak 1999 di mana saat itu Pelindo III melakukan privatisasi saham di TPS.
Di TPS, kontrak DP World bakal berakhir pada April 2019 dan DP World menyatakan tidak akan melanjutkan kontrak. Alhasil, Pelindo III bakal mengelola penuh TPS setelah kontrak berakhir. Pelindo III juga bakal menebus saham DP World di TPS sebesar Rp600 miliar.
Faruq menjelaskan salah satu kerja sama yang ditawarkan DP World adalah tangki bahan bakar di atas laut atau offshore storage. Pelindo III kepincut menggarap bisnis ini karena tidak memerlukan lahan di mana keterediaan lahan di area pelabuhan terbatas. Terlebih, harga lahan di area pelabuhan sudah membubung tinggi.
Menurut dia, teknologi yang dimiliki DP World sejalan dengan rencana Pelindo III untuk mengembangkan bisnis nonpelabuhan yakni bisnis bahan bakar minyak (BBM). Pelindo III menilai pelabuhan yang ada di Surabaya dan Kalimantan cocok untuk dibangun fasilitas tanki BBM di atas laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel