Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. bersama bank pelat merah lainnya mengembangkan electronic data capture (EDC) offline untuk menyasar daerah yang belum terhubung dengan jaringan telekomunikasi.
Dengan begitu, penyaluran bantuan sosial (Bansos) nontunai pun bisa lancar sampai di daerah yang belum terhubung dengan jaringan telekomunikasi sekalipun.
Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Indonesia menjadi salah satu dari 72 negara di dunia yang berhasil melakukan revolusi dalam sistem penyaluran bantuan sosial secara nontunai. Indonesia sukses menyalurkan bantuan menggunakan kartu keluarga sejahtera (KKS) yang tidak hanya berfungsi sebagai tabunga, tetapi juga dompet elektronik.
Khofifah memaparkan lagi, prestasi dari bantuan sosial nontunai lainnya adalah pengembangan kartu itu tidak membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Hal itu baru pertama dilakukan di dunia, Indonesia menjadi salah satu perintis dari 72 negara lain yang juga menjalankan program Conditional Cash Transfer (CCT).
“Ini juga merupakan prestasi dari Himbara, dan menunjukkan bahwa putra-putri anak bangsa sendiri pun mampu membuat penyaluran bantuan sosial non tunai ini,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Minggu (22/10).
Sejak Juni 2016 sampai Saat ini, penyaluran KKS sudah menyentuh sekitar 6 juta keluarga. Penyaluran bantuan sosial melalui KKS ini disebut sebagai revolusi karena telah membangun sebuah peradaban baru pada komunitas masyarakat berekonomi lemah yang selama ini memiliki akses terbatas pada layanan perbankan yang digital.
Khofifah menegaskan, dengan kartu yang bersifat kombo atau multifungsi, bantuan sosial yang dapat dilayani oleh KKS akan terus dikembangkan.
Saat ini, KKS sudah dapat menjadi target penyaluran Bantuan Sosial PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai. Namun, dengan adanya fungsi e-Wallet, maka bantuan sosial yang dapat ditampung dalam 1 kartu tersebut dapat dikembangkan, misalnya untuk menampung subsidi LPG 3 kilogram, hingga subsidi listrik.
“Himbara siap terus mendukung program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial nontunai ini, apresiasi khusus untuk BNI yang mengembangkan Platform yang berbasis Android pada EDC Offline yang diujicoba hari ini. Dengan EDC Offline, daerah yang masih terbatas dari jangkauan sinyal penyedia layanan telekomunikasi pun dapat disentuh bantuan sosial nontunai,” ujarnya.
Adapun, Inovas bank berkode BBNI itu dalam mengembangkan EDC offline dipersiapkan untuk mengakomodir kebutuhan penyaluran Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial di remote area.
Penyaluran secara offline tersebut saat ini sudah dapat digunakan untuk Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dengan fungsi yang sama seperti EDC On line.
"Tahapan penyaluran Bansos dengan Cara Offline ini kami design User Friendly," ujar Adi Sulistyowati Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel