KABAR PASAR 23 OKTOBER: Bank Pilih Tumpuk Laba, Robot Siap Gusur Profesional Pasar Modal

Bisnis.com,23 Okt 2017, 07:54 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang transmisi kebijakan moneter oleh Bank Indonesia yang berjalan lamban serta ancaman kemajuan teknologi terhadap profesi di pasar modal menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Senin (23/10/2017).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Bank Pilih Tumpuk Laba. Transmisi kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia ke penurunan kredit perbankan masih berjalan lamban lantaran bank-bank masih memanfaatkan momen tersebut untuk menaikkan laba. (Bisnis Indonesia)

Post Border Baja Ditunda. Pemerintah menunda penerapan skema pengawasan setelah melalui kawasan kapabeanan atau post border untuk importasi baja hingga 2018.
Penundaan dilakukan dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 71/M-DAG/ PER/9/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Permendag 82/M-DAG/PER/12/2016 tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya. (Bisnis Indonesia)

Transfer Daerah Aman. Penyaluran transfer ke daerah dan dana desa atau TKDD diperkirakan tidak akan terpengaruh meskipun dibayangi risiko fiskal akibat penerimaan pajak yang diprediksi hanya 80%—90% dari target. (Bisnis Indonesia)

Pasar Tunggu Gubernur Baru The Fed. Pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih banyak menunggu pergantian Gubernur The Fed Janet Yellen. Penunjukan pimpinan baru bank sentral AS tersebut akan berpengaruh besar terhadap kebijakan moneter negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. (Investor Daily)

Skema Kemitraan Ritel Temui Jalan Terjal. Upaya pemerintah mendorong pola kemitraan peritel modern dengan pedagang kecil atau warung kelontong menghadapi jalan buntu. Sampai saat ini, pemarin ritel modern dan pedagang tradisional belum satu suara mengenai model kemitraan modern dan peritel tradisional. (Kontan)

Robot Siap Gusur Profesional Pasar Modal. Kemajuan terknologi makin menyingkirkan banyak profesi. Termasuk di pasar modal. Malah, penggunaan robot yang mengadopsi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) di pasar modal kini semakin marak. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini