Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha BUMN PT Angkasa Pura I (Persero), yaitu Angkasa Pura Hotel, bekerja sama dengan Citilink Indonesia, anak usaha BUMN PT Garuda Indonesia, (Persero) Tbk untuk memberi fasilitas lounge di semua bandara yang dikelola AP I.
Direktur Desain, Operasi dan Marketing PT Angkasa Pura Hotel Farid Indra Nugraha mengatakan pihaknya menandatangani naskah kerja sama (memorandum of understanding/MoU) dengan Citilink dalam rangka mengintegrasikan layanan perjalanan untuk penumpang.
“Totalnya [fasilitas lounge] ada di 11 bandara dari total 13 bandara di seluruh Indonesia,” kata Farid di Grha Angkasa Pura I, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (24/10/2017).
Dia mengatakan adapun kerja sama ini bertujuan meningkatkan layanan fasilitas Concordia Lounge untuk penumpang Citilink. Saat ini Angkasa Pura Hotel yang menyediakan layanan hospitality mengelola Premium Airport Lounge dan brand Concordia Lounge, Hotel dan Inflight Catering di Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Lombok, Kupang, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Manado.
Saat ini, lanjut Farid, masih menyusul dua lokasi lain untuk dibuka yakni Biak dan Ambon. Menurut Farid, fasilitas lounge Concordia akan mulai beroperasi pada 2018. Pasalnya, saat ini perusahaan masih mau mengkaji lagi kebutuhan fasilitas lounge apa saja di dua kota tersebut.
Dia mengatakan perusahaan juga memiliki layanan kuliner yang selama ini dipakai oleh beberapa maskapai. Salah satu di antaranya adalah Qatar Airlines.
Farid tak menampik bahwa saat ini angka penghunian hotel di sejumlah titik memang menurun, khususnya di Bali. Hal ini dikarenakan dengan dengan erupsi Gunung Agung, Bali, yang telah membuat para wisatawan membatalkan perjalanan. Menurutnya, karena kondisi alam tak bisa diprediksi dan memang berimbas kepada industri pariwisata dan perhotelan.
Direktur Niaga Citilink Indonesia Andy Adrian mengatakan kerjasama perusahaan dengan Angkasa Pura Hotel ini adalah langkah untuk bersinergi antar-BUMN. Selain itu, kerja sama ini diyakini bisa mendukung perusahaan yang ingin melakukan ekspansi ke Indonesia bagian timur.
“Kita sebagai airlines memang butuh support fasilitas dan infrastruktur penunjang bagi penumpang. Sementara AP I punya fasilitas yang jaringannya menunjang sampai ke Indonesia Timur, dan Citilink juga akan memperluas jaringannya ke Indonesia timur,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel