Lotus Tutup, Sri Mulyani: Pergeseran ke Industri Perdagangan Digital Semakin Besar

Bisnis.com,24 Okt 2017, 11:59 WIB
Penulis: Dewi Aminatuz Zuhriyah
Pengunjung berada di Lotus Department Store di Jakarta, Senin (23/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA-- Maraknya penutupan toko ritel menjadi pertanda bahwa pergeseran ke industri perdagangan digital semakin besar. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengomentari tutupnya toko ritel Lotus.

Menurutnya, tutupnya toko ritel tersebut bukan disebabkan lemahnya daya beli, melainkan adanya pergeseran dari fisik ke online. Hal ini terindikasi dari penerimaan perpajakan khususnya PPN ritel yang meningkat.

"Kalau kami lihat dari sisi penerimaan perpajakan sampai September lalu, untuk ritel, PPN kita meningkat. Jadi mungkin ada perubahan dalam hal ini," kata Ani di Dhanapala, Selasa (24/10).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan pihaknya akan terus memonitor perubahan perekonomian karena adanya era digital. "Jadi dalam hal ini, adanya ritel yang berubah bentuknya ataukah ritel secara fisik tutup lalu pindah ke online, atau memang yang awalnya online, semuanya menjadi satu perhatian kita."

Selain ritel, Menkeu juga mengatakan akan memantau sektor lain apakah terkena imbas dari digitalisasi atau tidak.

"Kami akan juga melihat kepada sektor lain apakah mereka menghadapi tekanan atau perubahan karena adanya konsep digitalisasi ini. Kami akan terus memantau dan merespons dengan berbagai policy, baik dari sisi belanja negara, perpajakan dan penerimaan negara."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini