Kebakaran Pabrik Kembang Api : Jumlah Karyawan 103. Korban Tewas Sudah 47 Orang

Bisnis.com,26 Okt 2017, 19:15 WIB
Penulis: Juli Etha Ramaida Manalu
Petugas PMI dan Basarnas mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017)./Antara-Muhammad Iqbal

Kabar24.com, JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat kebakaran yang terjadi di pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses bertambah menjadi 47 orang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R. P. Argo Yuwono menjelaskan 39 dari para korban tewas telah dibawa ke rumah sakit Polri sementara 8 lainnya masih akan menyusul.

"Yang dikirim ke RS Polri ada 39. Masih ada 8 lagi. Jadi total 47 orang korab tewas," katanya, Kamis (26/10/2017).

Adapun jumlah korban selamat berikut yang mengalami luka-luka berjumlah 46 orang.

Hingga saat ini penyebab kebakaran yang mulai terlihat sejak pukul 09.00 WIB tadi masih belum diketahui.

Pabrik yang diketahui milik seorang pria berinisial IL (40) ini diketahui baru beroperasi selama dua bulan terakhir.

Pabrik yang terletak di Jalan Raya SMPN1 Kosambi Desa Belimbing RT20/10 Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangeran ini diketahui mempekerjakan sekitar 103 orang karyawan.

Bagi masyarakat yang keluarganya bekerja di pabrik dan merasa kehilangan diimbau segera mengecek ke posko.

"Ada posko orang hilang di sana. Pihak keluarga diimbau yang merasa kehilangan keluarga ke sana untuk mengecek," imbau Argo.

Sejauh ini baru lima orang korban luka bakar yang sudah teridentifikaai. Kelimanya dibawa ke RS Mitra Husada

Adapun identitas kelima orang tersebut adalah:

  1. M.Agis, 21, alamat : Kebon Mede Rt.002/006 Kel.Kamal
  2. Ason, 24, alamat : Kebon kelapa Rt.005/002 Kel.Tegal Alur
  3. Suwandi, 20, Kebon Mede Rt.002/006 Kel.Kamal kec Kalideres
  4. Wildan, 22, Pergudangan Kamal Bisnis Center Kel Kamal
  5. Fahmi, 20,Kebon Mede Rt.002/006 Kel.Kamal Jakarta Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini