TOKYO MOTOR SHOW 2017 : Empat Syarat Mobil Listrik di Indonesia

Bisnis.com,26 Okt 2017, 06:39 WIB
Penulis: Newswire
Troska, anggota dewan direksi Daimler AG, saat mempresentasikan mobil listrik konsep Mercedes EQA di Frankfurt Motor Show 2017, Selasa (19/9). /REUTERS

Bisnis.com, TOKYO - Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan ada empat pilar penting yang harus seiring sejalan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia.

Warih mengatakan hal itu di sela gelaran Tokyo Motor Show 2017, Rabu (25/10/2017) di Tokyo Jepang. Keempat hal tersebut adalah : pertama, menciptakan konsumen yang suka mobil listrik.

Kedua, membangun rantai pemasok komponennya. Ketiga, dealer yang bagus agar bisa menjamin kehandalan kendaraan, serta peraturan pemerintah.

"Sejauh ini pemerintah belum mengumumkan peraturan terkait mobil listrik, itu harus segera," kata Warih.

Pemerintah melalui Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto menargetkan pada 2025 sebanyak 20 persen dari produksi kendaraan roda empat di negeri ini harus menggunakan tenaga listrik.

Untuk mendukung target itu akan dibangun 1.000 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU).

Sayangnya peta jalan berupa aturan resmi terkait pengembangan mobil listrik belum ada, sehingga produsen global yang sudah memiliki fasilitas perakitan di Indonesia masih gamang untuk bereaksi terhadap target pemerintah itu.

Keempat, para pemain otomotif juga perlu mengedukasi konsumen terkait mobil listrik, tidak hanya agar konsumen suka tapi juga penting untuk keberhasilan industri mobil listrik itu sendiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini