Bisnis.com, JAKARTA -- PT Olympindo Multi Finance berencana akan merambah bisnis financial technology atau fintech mulai tahun depan.
Direktur PT Olympindo Multi Finance Meilyana Bintoro menilai masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses terhadap perbankan. Oleh karena itu, peluang untuk masuk melalui fintech masih besar.
"Kami sedang mempersiapkan aplikasi fintech-nya, kalau tidak ada halangan tahun depan akan kami luncurkan, " kata Meilyana kepada Bisnis, Kamis (26/10/2017).
Hal tersebut seiring dengan dorongan Otoritas Jasa Keuangan, supaya penyedian layanan fintech dalam hal ini peer to peer lending dapat terus bertambah banyak guna mengisi gap pendanaan di Indonesia.
Direktur Pengaturan Perijinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi sebelumnya pernah mengatakan kebutuhan pendanaan hingga Rp1.700 triliun di Indonesia. Namun, layanan jasa keuangan konvensional, baik perbankan maupun pembiayaan, baru mampu menyalurkan dana sekitar Rp700 triliun. Oleh karena itu, peluang dari fintech menjadi sangat besar.
Sementara itu hingga saat ini baru ada 23 fintech lending yang terdaftar di OJK. Dia berharap semakin banyak penyedia jasa yang hadir dan terdaftar untuk menyediakan pendanaan alternatif kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel