Cukai Berpemanis Tunggu Momentum Positif

Bisnis.com,26 Okt 2017, 10:19 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Bea Cukai/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya pemerintah untuk menambah barang kena cukai baru, khususnya minuman berpemanis, masih mempertimbangkan situasi perekonomian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam mengambil kebijakan pemerintah tak akan menciptakan tambahan beban bagi kalangan usaha (barang kena cukai baru) yang nantinya justru berimplikasi negatif terhadap perekonomian nasional.

"Kami selalu melihat bagaimana waktu yang tepat, sehingga tidak mengganggu momentum positif di perekonomian," kata Sri Mulyani kemarin.

Kendati memperhatikan momentum perekonomian, menurut Sri Mulyani perhatian pemerintah untuk mengendalikan barang-barang yang memiliki implikasi secara negatif tetap ada.

Hanya saja, kebijakan tersebut baru akan diterapkan apabila situasi perekonomian mengarah ke arah positif.

"Di negara-negara maju pengenaan minuman berpemanis juga prosesnya panjang," ungkapnya.

Adapun, dalam RAPBN 2018, pemerintah sebelumnya mengusulkan untuk memasukan plastik sebagai barang kena cukai baru. Pengenaan plastik selain untuk menambah pundi-pundi penerimaan negara juga dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi plastik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini