EKONOMI KORSEL: Ditopang Ekspor, PDB Kuartal III/2017 Melonjak

Bisnis.com,26 Okt 2017, 12:04 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Perekonomian Korea Selatan tumbuh dengan laju tercepat sejak 2010 pada kuartal ketiga, ditopang ekspor dan anggaran tambahan pemerintah.

Menurut laporan Bank of Korea (BOK), produk domestik bruto (PDB) negeri ginseng berekspansi 1,4% pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan 0,6%.

Raihan angka pada kuartal ketiga pun lebih tinggi daripada prediksi rata-rata para ekonom dalam survey Bloomberg dengan ekspansi sebesar 0,9%.

Dibandingkan dengan setahun sebelumnya, ekonomi Korsel sepanjang Juli-September 2017 berekspansi 3,6% atau lebih besar dari prediksi penguatan sebesar 3% oleh para ekonom.

Dalam sebuah briefing, Direktur Jenderal Departemen Statistik Ekonomi BOK, Chung Kyu-il, menyatakan bahwa pertumbuhan PDB 2017 dapat mencapai proyeksi BoK sebesar 3% bahkan jika ekonomi sedikit berkontraksi pada kuartal keempat dibandingkan dengan periode sebelumnya. 

Sementara itu, kinerja ekspor yang diukur secara volume naik 6,1% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Belanja pemerintah naik 2,3% dari kuartal kedua dan konsumsi swasta menguat 0,7%.

Adapun investasi konstruksi meningkat 1,5% dan investasi fasilitas naik 0,5%.

Menurut Chung, meskipun pertumbuhan konsumsi swasta melambat dibandingkan dengan kuartal kedua, kenaikannya dibandingkan dengan tahun sebelumnya menunjukkan perbaikan belanja secara bertahap.

“Peningkatan produksi manufaktur, ekspor, dan belanja pemerintah semuanya dipengaruhi oleh masa libur panjang pada bulan Oktober, yang menyebabkan peningkatan aktivitas pada bulan sebelumnya,” tambah Chung.

Perekonomian Korsel mendapatkan keuntungan dari ekspansi ekspor yang didorong permintaan luar negeri untuk produk semikonduktor, baja, dan petrokimia.

BOK telah memproyeksi bahwa ekonomi akan tumbuh 3% tahun ini, melampaui potensi tingkat pertumbuhan.

Meskipun tanda-tanda ekonomi positif telah memperkuat pandangan bahwa bank sentral Korsel tersebut berada di jalur untuk kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, Gubernur BOK Lee Ju-yeol telah mengatakan bahwa dia ingin melihat apakah tren tersebut berlanjut, dengan alasan ketidakpastian yang mencakup risiko seputar Korea Utara.

Ekonom Eugene Investment & Securities Co. di Seoul, Lee Sang-jae, mengatakan pertumbuhan untuk tahun 2017 kemungkinan akan melebihi 3% berdasarkan kinerja kuartal ketiga.

“Data tersebut mendukung pandangan bahwa tingkat suku bunga BOK akan dinaikkan, namun saya pikir kenaikan sebenarnya akan terjadi tahun depan, tidak pada 2017, karena BOK ingin melihat perbaikan berkelanjutan pada konsumsi swasta,” lanjutnya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (26/10/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini