Menjelajahi 'Kota Terlarang'

Bisnis.com,28 Okt 2017, 10:27 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Forbidden City di China menjadi objek wisata terkenal bagi turis mancanegara./Bisnis.com-Lili Sunardi

Bisnis.com, BEIJING - Beragamnya destinasi wisata menjadikan China sebagai salah satu negara yang layak untuk dikunjungi. Mulai dari destinasi wisata sejarah hingga tempat hiburan modern dibangun pemerintah China untuk menarik wisatawan.

Salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan wisatawan adalah Forbidden City, salah satu kompleks bangunan kuno terbesar di China. Awalnya, Forbidden City tertutup bagi masyarakat sipil karena menjadi tempat kediaman kekaisaran China.

Meski sempat menjadi kota terlarang, saat ini Forbidden City telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit para pelancong. Bahkan, di dalamnya terdapat sejumlah kios yang menjajakan makanan dan toko souvenir resmi.

Dibangun pada 1406-1420, Forbidden City memiliki sekitar 980 bangunan di atas lahan seluas 72 hektare. Kompleks tersebut pun dikelilingi oleh saluran air besar yang juga terjaga kebersihannya.

Walaupun telah dinyatakan terbuka untuk umum, ternyata masih ada beberapa lokasi di Forbidden City yang belum dibuka untuk umum.

Pelancong yang ingin mengunjungi Forbidden City dapat melalui Meridian Gate yang dulu hanya boleh digunakan oleh kaisar.

Untuk mengunjungi Forbidden City atau yang juga dikenal sebagai Palace Museum, anda harus menyiapkan stamina yang cukup, karena areanya yang cukup luas. Selain itu, sebaiknya menggunakan pakaian yang nyaman, serta selalu membawa air minum.

Banyaknya wisatawan yang mengunjungi Forbidden City juga mengharuskan wisatawan terus waspada agar tidak tertinggal oleh rombongan. Anda juga harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh petugas keamanan jika tidak ingin ditegur.

Di Forbidden City sendiri masih banyak terdapat peninggalan kekaisaran, seperti patung, jam kuno, kursi tempat kaisar memerintah, dan ornamen kuno lainnya.

“Setiap ornamen di Forbidden City memiliki filosofi yang melambangkan kekuasaan kaisar,” kata Sara, tour guide di Beijing.

Dia juga menyebut wisatawan tidak perlu takut mengambil gambar di setiap objek wisata yang ada di China, karena negaranya semakin terbuka.

Lelah menjelajahi Forbidden City akan terbayar saat wisatawan memasuki Imperial Garden, dan menyicipi teh di Government Tea House di salah satu sudutnya. Di Goverment Tea House, pengunjung akan disuguhkan beragam teh dengan cara yang biasa dilakukan untuk menyuguhkan teh kepada kaisar.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini