Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta akan menggelar Penghargaan IAI Jakarta 2018. Ajang ini akan menjadi gelaran keenam kalinya sejak pertama kali dibuat pada 2006.
Gelaran tahun depan juga akan menjadi penghargaan pertama kali yang diadakan secara berutut-turut selama dua tahun.
Gelaran ini akan memberikan Anugerah dan Apresiasi untuk beberapa kategori berbeda. Anugerah diberikan untuk kategori bangunan dan tokoh arsitektur, sementara Apresiasi akan diberikan kepada pemikiran, pameran, dan penulisan tentang arsitektur di Indonesia.
Akan ada setidaknya enam penghargaan kategori bangunan yang akan diberikan yakni, Bangunan Hunian, Bangunan Usaha/Komersial, Bangunan Publik/Sosial Budaya, Bangunan Konservasi, Interbensi Perkotaan, dan Bangunan Fasilitas Khusus. Dalam kategori Anugerah juga akan ada penghargan untuk Tokoh Arsitektur Indonesia.
Sementara untuk kategori Apresiasi akan diberikan untuk kategori Pemikiran Arsitektur, Penulisan Arsitektur, dan Pameran Arsitektur. Untuk kategori pemilihan arsitektur, tidak hanya berupa buku atau karya ilmiah yang bisa diikutsertakan, tetapi juga tulisan dari wartawan yang dianggap berperan dalam dunia arsitektur di Indonesia.
Pendaftaran karya untuk diikutsertakan sebagai nominasi sudah bisa dimulai sejak Selasa (31/10/2017) esok. Pendaftaran karya bisa dilakukan melalui laman www.iai-jakarta.org.
Selain itu, masyarakat juga bisa berperan aktif dalam merekomendasikan bangunan untuk masuk ke dalam nominasi. Caranya, tinggal mengunggah foto ke instagram dengan menyertakan tagar dan menandai akun instagram @iaijakarta.
Syarat dari bangunan yang diikutsertakan setidaknya telah aktif digunakan dengan masa pakai minimum satu tahun. Selain itu, lokasi bangunan juga harus berada di Jakarta.
Sementara arsitek yand mendaftar tidak mesti berasal atau tergabung sebagai anggota IAI Jakarta.
Berkaca dari gelaran tahun lalu, tidak semua kategori ada pemenangnya.
Ada kategori yang bisa saja tidak dimenangkan arsitek manapun apa bila dianggap tidak ada karya bangunan yang cukup baik untuk mendapatkan gelar tersebut. Kategori Bangunan Publik/Sosial Budaya misalnya, pada gelaran sebelumnya tidak dimenangkan siapapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel