Ubud Siapkan Lahan 7 Ha untuk Parkir Mobil

Bisnis.com,31 Okt 2017, 14:53 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Ubud/Indonesia Travel

Bisnis.com, DENPASAR - Lahan seluas sekitar 7 Ha di dekat objek wisata Monkey Forest Ubud sudah disiapkan untuk menjadi lahan parkir guna mengatasi kemacetan di kawasan wisata Ubud, Kabupaten Gianyar.

Sekretaris Dinas Perhubungan Gianyar I Made Rai Ridharta mengungkapkan dari total luasan itu, sekitar 3,5 Ha sudah siap untuk dimanfaatkan guna menampung hingga 700 unit kendaran roda empat.

“Sudah siap dan akan dikelola desa adat setempat, lokasinya dekat Monkey Forest,” jelasnya, pada Selasa (31/10/2017).

Menurutnya, pembangunan lahan tersebut dilakukan oleh desa setempat. Rai menuturkan saat ini Pemkab Gianyar sedang menyiapkan aturan legal untuk memayungi keberadaan lahan parkir itu.

Pihaknya sudah menginformasikan kepada pemerintah pusat terkait kesiapan lahan, karena direncanakan pusat akan memberikan bantuan sejumlah shuttle bus untuk wisatawan.

Diharapkan ketersediaan bus pengumpan serta kesiapan lahan sehingga dalam waktu dekat lahan parkir ini sudah bisa dioperasikan bagi wisatawan yang akan berkunjung.

Rai menjelaskan selain di dekat Monkey Forest, pihaknya juga tengah menyiapkan titik-titik lain untuk dijadikan sebagai lokasi parkir.

Dia mengungkapkan aturan hukum yang kini sedang dipersiapkan akan diperuntukkan agar masyarakat setempat mau mengusahakan lahannya yang luas dan tidak terpakai menjadi lokasi parkiran kendaraan roda empat.

“Kalau di selatan sudah ada lahan, di utara sudah ada juga meski kecil sisanya di barat dan timur ini yang masih terus kami upayakan,” tutur Rai.

Setelah lahan parkir siap, maka larangan parkir di sepanjang jalan akan diterapkan. Diharapkan pada tahun depan program ini sudah bisa diluncurkan.

Ubud merupakan salah satu destinasi bagi peserta IMF & World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018. Rai menambahkan sudah sejak lama keluhan tentang parkir di wilayah Ubud muncul, sehingga harus segera dicarikan solusi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini