Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah indeks saham acuan Jepang berhasil membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (1/11/2017), setelah berakhir di zona merah pada sesi perdagangan sebelumnya.
Indeks Topix hari ini dibuka dengan rebound 0,57% atau 10,03 poin di level 1.775,99 dan ditutup menguat 1,17% atau 20,75 poin di level 1.786,71. Pada perdagangan Selasa (31/10), Topix ditutup melemah 0,28% di level 1.765,96.
Dari 2.029 saham pada indeks Topix, 1.247 saham di antaranya menguat, 702 saham melemah, dan 80 saham stagnan.
Saham Mitsubishi Sony Corp. yang menguat 11,44% dan Tokyo Electron Ltd. yang menanjak 13,41% menjadi pendorong utama terhadap penguatam Topix pada akhir perdagangan hari ini.
Dilansir Bloomberg, saham Sony Corp. melonjak ke level tertinggi dalam hampir 10 tahun setelah perusahaan teknologi ini menaikkan prospek laba usaha tahunannya menuju rekor.
Adapun indeks Nikkei 225 berakhir menguat 1,86% atau 408,47 poin di level 22.420,08, setelah dibuka dengan rebound 0,61% atau 133,31 poin di posisi 22.144,92.
Sebanyak 181 saham menguat, 40 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Tokyo Electron Ltd. yang menguat 13,41% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan Nikkei hari ini, diikuti Kyocera Corp. (+4,71%) dan Nitto Denko Corp. (+6,28%).
Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,18% atau 0,20 poin ke posisi 113,84 per dolar AS pada pukul 13.48 WIB, setelah pada Selasa (31/10) berakhir terdepresiasi 0,40% di posisi 113,64.
Pelemahan nilai tukar yen terhadap dolar AS terbebani oleh data kepercayaan konsumen AS pada Oktober yang dapat menegaskan pemulihan ekonomi global menjelang keputusan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve.
“Keyakinan bisnis dan laba perusahaan terlihat bagus di AS dan sentimen bisnis meningkat secara global. Saham [Jepang] pun cenderung rebound, dengan serangkaian laporan laba yang baik. Ada lebih banyak kesempatan bagi saham yang berkaitan dengan teknologi untuk naik,” kata Mitsushige Akino, seorang pejabat eksekutif Ichiyoshi Asset Management Co., seperti dikutip dari Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel