Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek telah berhasil menyebar sekitar 151.000 keping uang elektronik dalam satu bulan belakangan ini.
Dengan capaian tersebut maka, perseroan telah berhasil memenuhi kuota yang telah ditargetkan terkait kebutuhan uang elektronik dalam elektronifikasi gerbang tol dengan total secara nasional sebanyak 1,5 juta keping.
Kepala Hubungan Masyarakat Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Handoyo mengungkapkan, pihaknya telah siap 100% dalam menjalankan ketentuan transaksi nontunai pada setiap gerbang tol.
“Seluruh infrastruktur telah mendukung dan siap untuk program ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Adapun terkait kendala, Handoyo mengatakan bahwa beberapa pengguna jalan lebih memilih uang ektronik dalam pecahan Rp50.000 ketimbang pacahan Rp100.000. Dia menjelaskan para pengguna jalan tersebut biasanya merupakan pengendara yang menggunakan jalan tol dalam jarak dekat.
“Pengguna jalan dengan jenis kendaraan angkutan barang juga mencari uang elektronik dalam pecahan Rp50.000,” tuturnya.
Handoyo juga menginformasikan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan menerima 7 unit alat pengisian uang (top up) dari masing-masing bank penyedia jasa transaksi nontunai di gerbang tol, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN dan BCA.
Hingga saat ini, Jasa Marga Jakarta-Cikampek telah mempunyai 5 unit alat top up yang ditempatkan pada gerbang tol Pondok Gede Timur, Pondok Gede Barat, Cikunir, Bekasi Barat, dan gerbang tol Tambun.
“Untuk penyebaran mesin top up tersebut masih belum kami putuskan akan ditempatkan dimana, karena masih menunggu unitnya terlebih dahulu,” katanya.
Sebagai informasi, PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek mengelola 36 gerbang tol yang tersebar dari Gerbang Tol Pendok Gede hingga Gerbang Tol Cikampek. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bisnis.com, pada September 2017, volume kendaraan yang melintas di sepanjang ruas tol tersebut berjumlah 16,60 juta kendaraan. Dari angka itu, 80,08% atau 13,29 juta kendaraan didominasi oleh kendaraan dari golongan I.
Lalu, sebanyak 11,93% atau 1,98 juta kendaraan berasal dari golongoan II. Lalu, berturut-turut adalah golongan III sebesar 4,51% atau 749.459 kendaraan, golongan IV 1,98% atau 329.498 kendaraan, dan golongan V sebesar 1,49% atau 248.008 kendaraan. Adapun, volume kendaraan yang melintas tercatat sebanyak 553.354 kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel