Honda Motor Dongkrak Indeks Topix & Nikkei 225 Menguat Hari Kedua

Bisnis.com,02 Nov 2017, 14:23 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa Jepang./Ilustrasi-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan dua indeks saham acuan Jepang mampu berlanjut pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (2/11/2017), meski pada saat yang sama nilai tukar yen menguat terhadap dolar AS.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan kenaikan 0,35% atau 6,27 poin di level 1.792,98 dan ditutup menguat 0,41% atau 7,37 poin di level 1.794,08. Pada perdagangan Rabu (1/11), Topix ditutup rebound 1,17% di level 1.786,71.

Dari 2.029 saham pada indeks Topix, 880 saham di antaranya menguat, 1.057 saham melemah, dan 92 saham stagnan.

Saham Honda Motor Co. Ltd. yang menguat 5,20% dan Toyota Motor Corp. yang naik 1,66% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Adapun indeks Nikkei 225 berakhir menguat 0,53% atau 119,04 poin di level 22.539,12, setelah dibuka dengan kenaikan 0,41% atau 92,10 poin di posisi 22.512,18.

Sebanyak 156 saham menguat, 66 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Honda Motor Co. Ltd. yang menguat 5,20% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan Nikkei hari ini, diikuti SoftBank Group (+0,79%) dan KDDI Corp. (+1,18%).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau terapresiasi 0,25% atau 0,28 poin ke posisi 113,90 per dolar AS pada pukul 13.51 WIB, setelah pada Rabu (1/11) berakhir melemah 0,48% di posisi 114,18.

Dilansir Bloomberg, penguatan saham Honda Motor Co. membantu mendongkrak bursa saham di Tokyo menuju level tertinggi baru saat investor tetap bullish di tengah laporan laba yang kuat serta data positif dari AS menjelang akhir pekan panjang di Jepang.

Indeks Topix Jepang menguat ke level tertingginya sejak Februari 2007, didorong penguatan saham Honda sebesar 5,2% setelah produsen otomotif tersebut menaikkan proyeksi laba usaha tahunannya serta mengumumkan pembelian saham kembali.

Di sisi lain, data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa manufaktur AS tetap solid pada Oktober bahkan saat ekspansi pada pabrik melambat dari level tertinggi dalam 13 tahun yang dibukukan sebulan sebelumnya.

“Kepegawaian di AS solid dan ISM tetatp di level tinggi. Melihat indikator ini berikut laporan laba yang baik perusahaan-perusahaan Jepang, saham cenderung menguat,” ujar Juichi Wako, pakar strategi senior di Nomura Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini