Ini Sektor Usaha yang Mulai Menggeliat Permintaan Kreditnya

Bisnis.com,02 Nov 2017, 12:10 WIB
Penulis: Surya Rianto
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan pidato kunci saat seminar nasional tentang Big Data di Jakarta, Rabu (9/8)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia melihat pertumbuhan kredit di beberapa sektor usaha mulai menggeliat. Meskipun, pertumbuhan kredit secara keseluruhan masih lemah.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, secara umum pertumbuhan kredit yang mulai membaik terdapat pada beberapa sektor usaha. Salah satunya, sektor komoditas yang seiring dengan perbaikan harga komoditas.

"Konstruksi juga tampak cukup baik. Selain itu, sektor makanan, minuman, dan pakaian juga banyak kelihatan membaik," ujarnya pada Kamis (2/11/2017).

Walaupun, sudah ada beberapa sektor usaha yang mencatatkan perbaikan untuk permintaan kredit. Namun, pertumbuhan kredit perbankan sampai kuartal III/2017 masih belum sentuh dua digit.

Menurut Agus, pertumbuhan kredit secara keseluruhan masih naik satu digit. Alasannya, Pertama, konsolidasi pada korporasi dan perbankan masih berlanjut. Hal itu menyebabkan permintaan kredit dari korporasi swasta masih rendah.

Kedua, perbankan masih melihat ada portofolio kredit bermasalah yang harus disehatkan.

"Walaupun untuk NPL [non performing loan] gross sampai akhir September sudah menunjukkan perbaikan dengan berada di bawah 3%," ujarnya.

Agus menyebutkan, walaupun kondisi NPL terus membaik, tetapi perbankan tetap fokus pada penyehatan aset dari portofolio kreditnya.

"Hal itu membuat mereka [perbankan] lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit. Selain itu, permintaan kredit pun masih rendah sehingga tercermin dari pertumbuhan kredit keseluruhan yang masih satu digit," sebutnya.

Dia menekankan, secara umum stabilitas sistem keuangan Indonesia masih tetap terjaga.

"Saat ini, Indonesia masih dalam tahap pemulihan. Pertumbuhan ekonomi pada 2018 akan lebih bagus yang diproyeksikan dalam rentang 5,1% sampai 5,5%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini