Bisnis.com, BEKASI – Sebanyak empat bank besar memulai program perberdayaan warung binaan dengan menggandeng Indogrosir dalam menyalurkan pembiayaan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR).
Keempat bank tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Central Asia.
Kepala Pengembangan Bisnis Mikro BRI Sony Harsono mengatakan pihaknya akan memanfaatkan keanggotaan warung binaan Indogrosir sebagai basis data dalam menyalurkan pembiayaan.
“Kami mencatat jumlah member Indogrosir itu sekitar 90.000 orang, dari data tersebut kemudian akan menawarkan pembiayaan dengan skema KUR,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (1/11/2017).
Pembiayaan tersebut, lanjut Sony, dilakukan melalui skema KUR mikro dengan batasan plafon pembiayaan senilai Rp25 juta per nasabah. Apabila telah melebihi batasan tersebut, maka skema yang selanjutnya akan diberlakukan adalah kredit komersial.
Sony optimistis program ini akan berjalan dengan baik karena sejumlah member Indogrosir telah mengenal skema KUR dan bahkan telah menjadi debitur KUR yang disalurkan oleh BRI untuk mengembangkan usahanya.
Guna menjangkau lebih banyak debitur, Sony menjelaskan pihaknya akan lebih agresif mendekati para pedagang kecil yang telah menjadi anggota Indogrosir.
“Nanti datanya pakai dari Indogrosir, sebagian sudah menjadi nasabah kami. Jika belum menjadi nasabah, kami akan lihat kelayakannya,” tuturnya.
Dari sisi kinerja, Soni berujar bahwa hingga kuartal III/2017 pihaknya telah menyalurkan 84% dari target kredit usaha rakyat. Lalu, pembiayaan mikro telah mencapai Rp53 triliun, segmen ritel sebesar Rp6 triliun. Adapun, total target penyaluran KUR pada tahun ini adalah Rp71,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel