Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan mengangkat Ari Kuncoro sebagai komisaris utama menggantikan Hartadi A Sarwono. Ari Kuncoro merupakan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, dengan diangkatnya Ari Kuncoro menjadi komisaris utama perseroan merangkap komisaris independen, perseroan akan semakin siap menjadi lembaga keuangan yang mampu memberikan competitive finansial service.
“Hadirnya komisaris utama baru ini pun tidak akan mengubah fokus bisnis kami ke depannya. Fokus bisnis masih tetap sama karena yang menjalankannya direksi sesuai dengan aspirasi dari kementerian BUMN [Badan Usaha Milik Negara] dan RBB [Rencana Bisnis Bank],” ujarnya dalam jumpa pers pada Kamis (2/11/2017).
Ari Kuncoro dipilih menjadi komisaris utama bank berkode emiten BBNI itu menggantikan Hartadi yang pindah menjadi komisaris utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Dari sisi latar belakang, Ari merupakan akademisi dan juga dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sampai saat ini. Dari informasi di situs LinkedIn, Ari tercatat masih menjadi senior research associate Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia sejak 1994.
Sebelumnya, Ari juga sempat menjadi dosen tamu di Brown University di Pulau Rhode Amerika Serikat (AS) pada 2003 sampai 2013.
Dari sisi akademik, dia adalah lulusan sarjana ekonomi UI yang lulus pada 1986. Lalu, dia juga memperoleh master of arts dari University of Minnesota pada 1990, dan mendapatkan gelar ph.D dari Brown University pada 1994.
Dia pun disebut mengambil keahlian di bidang development economics, urban economics, econometrics, dan industrial organization.
Baiquni menyebutkan, dengan latar belakangnya itu, Ari memiliki pengetahuan yang mendetail dalam dunia ekonomi secara umum, dan secara khusus pada bidang finansial yang bisa mendukung lembaga keuangan perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel