Ekonomi Dikhawatirkan Melambat, Indeks Shanghai Catat Penurunan Mingguan Terburuk

Bisnis.com,03 Nov 2017, 15:55 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa Shanghai Composite Index/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dua indeks saham acuan China berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (3/11/2017), saat kurang bergairahnya pertumbuhan sektor jasa negeri panda tersebut pada Oktober meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,34% atau 11,56 poin di level 3.371,74, setelah pada perdagangan Kamis (2/11) berakhir melemah 0,37% di posisi 3.383,31.

Adapun indeks CSI300 di Shenzhen ditutup turun 0,11% atau 4,44 poin di level 3.992,70, setelah dibuka dengan pelemahan 0,12% atau 4,78 poin di posisi 3.992,35.

Sepanjang pekan ini, indeks CSI300 telah turun 0,7%. Adapun indeks Shanghai Composite merosot 1,3%, penurunan mingguan terburuk sejak Agustus.

Saham bahan baku dan perbankan memimpin pelemahan saham, masing-masing sebesar 2,4% dan 1,9%, sepanjang pekan ini.

Dilansir Reuters, sebuah survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa China hanya mengalami sedikit peningkatan pada bulan Oktober. Pertumbuhan pun terlihat biasa saja dan jauh lebih lesu daripada tren historis.

Data tersebut, bersama dengan data bisnis swasta dan resmi pekan ini, cenderung memperkuat pandangan bahwa ekonomi akan melambat pada kuartal keempat setelah melaju kuat awal tahun ini.

Yang Yewei, pakar strategi Southwest Securities, memperkirakan bahwa ekonomi China, yang tumbuh 6,8% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan tahun sebelumnya, akan melambat menjadi 6,6% pada kuartal keempat tahun ini dan menjadi 6,5% pada kuartal pertama 2018.

“Kampanye anti polusi pemerintah, investasi properti yang melambat, dan prospek likuiditas yang lebih ketat menjadi faktor penyebabnya,” ujar Yewei, seperti dikutip dari Reuters.

Turut membebani pasar, pekan lalu pihak regulator sekuritas China menyetujui sembilan penawaran saham perdana (IPO) yang akan menghimpun total dana senilai 9,5 miliar yuan (US$1,43 miliar), lebih dari dua kali lipat dana rata-rata yang dihimpun pekan sebelumnya.

Hal tersebut memicu kekhawatiran akan suplai ekuitas yang lebih banyak dapat masuk ke dalam pasar, sekaligus mendorong indeks startup teknologi ChiNextp ke level terendah dalam lima pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini