Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk. mencatatkan pertumbuhan tabungan sebesar 27,83% sebagai hasil dari program SERBU BTN yang diselenggarakan oleh perseroan selama periode September 2016 hingga Agustus 2017.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan program tersebut sesuai dengan strategi manajemen untuk meningkatkan raihan dana murah.
“Kami sangat berterima kasih atas loyalitas nasabah setia yang terus mempercayakan dana simpanannya di Bank BTN,” ujarnya dalam siaran resmi di Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Dengan capaian pertumbuhan tabungan tersebut, bank dengan kode emiten BBTN ini telah melampaui pertumbuhan tabungan secara rata-rata industri, yaitu 8,47%. Angka tersebut merupakan data yang dilansir oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Agustus 2017.
Adapun, hingga kuarta III/2017, BTN telah membukukan perolehan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp168,05 trilliun, atau tumbuh 13,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut juga tercatat lebih tinggi dari pada rata-rata DPK bank umum yang sebesar 9,6%.
Lalu, nilai saldo tabungan per Agustus 2017 tercatat mencapai Rp11,4 triliun atau tumbuh 11,34% dibandingkan dengan Agustus 2016 yang sebesar Rp10,28 triliun.
Kenaikan saldo tabungan tersebut membuat porsi dana murah perseroan naik ke level 48,6% atau tinggi dari capaian tahun lalu yakni, 45,59% .
Selain itu, hasil positif juga dibukukan dari sisi jumlah rekening jenis BTN Batara, yang mencatatkan pertumbuhan 6,34% menjadi 1.97 juta rekening per Agustus 2017.
“Kenaikan jumlah penabung dan saldo didorong oleh bertambahnya fitur tabungan,” tutur Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel