Bank Sulselbar Operasikan Kanal Pembayaran Pajak Kendaraan Non Tunai

Bisnis.com,06 Nov 2017, 14:38 WIB
Penulis: Amri Nur Rahmat
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Sulselbar menyediakan kanal pembayaran pajak kendaraan bermotor secara virtual bagi wajib pajak terdaftar di wilayah Sulawesi Selatan.

Layanan tersebut memungkinan wajib pajak menuntaskan pembayaran melalui jejaring mesin ATM maupun EDC milik perseroan.

Direktur Utama Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat mengatakan penyediaan kanal pembayaran virtual atau non tunai itu merupakan pengembangan dari program e-Payment pajak kendaraan bermotor yang dirintis sejak 2015 lalu.

Program itu terintegrasi dengan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel sebagai otoritas perpajakan kendaraan bermotor di daerah tersebut.

"Sejak 2015 lalu, kami sudah menerima pembayaran pajak kendaraan bermotor meskipun layanan masih terbatas secara fisik di seluruh jaringan kantor. Pada tahun ini, kanalnya kami perluas untuk non tunai. Bisa melalui ATM maupun EDC," katanya saat launching Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Non Tunai, Senin (6/11/2017).

Secara efektif, layanan anyar Bank Sulselbar itu sudah bisa diakses oleh masyarakat per 6 November 2017 untuk kebutuhan pembayaran pajak kendaraan maupun kewajiban lainnya yang berkaitan dengan penerimaan daerah dari segmen kendaraan bermotor.

Menurut Rahmat, penyediaan layanan virtual itu merupakan pula bentuk upaya perseroan dalam melakukan transformasi bisnis berbasis digital secara bertahap.

Penyediaan kanal pembayaran pajak kendaraan bermotor nontunai itu masih berfokus untuk mendorong masyarakat memanfaatkan layanan virtual dibandingkan dengan berkunjung ke Kantor Samsat setempat.

Layanan itu dalam jangka panjang diproyeksikan bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan berbasis komisi atau fee based income bagi Bank Sulselbar, sejalan dengan pertumbuhan kendaraan bermotor di Sulsel.

Sekadar diketahui, bank milik pemda se-Sulsel dan Sulbar itu tengah gencar mendorong pemanfaatan non tunai dalam beberapa aspek layanan termasuk penyediaan kartu debit maupun kredit dengan menggandeng perbankan nasional.

Capaian positif dari langkah transformasi perseroan menuju revitalisasi layanan berbasis digital itu tercermin dari kinerja pendapatan komisi yang tumbuh hingga 41,59% per kuartal III/2017 menjadi Rp142,28 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp100,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini