Ekonomi Kuartal III/2017 Tumbuh 5,06%, IHSG Menguat di Akhir Sesi I

Bisnis.com,06 Nov 2017, 12:36 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan mengamati indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (6/11/2017), menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III.

IHSG menguat 0,13% atau 8,03 poin ke level 6.047,58 di akhir sesi I, setelah dibuka turun 0,13% atau 8,02 poin di level 6.031,52.

Adapun pada perdagangan Jumat (3/11), IHSG berhasil membukukan rebound sekaligus mencetak level penutupan tertinggi sepanjang masa setelah berakhir dengan kenaikan 0,14% atau 8,43 poin di level 6.039,54.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terpantau bergerak fluktuatif di kisaran 6.025,07 - 6.055,90.

Sebanyak 159 saham menguat, 141 saham melemah, dan 264 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor industri dasar (+1%) dan finansial (+0,81%). Adapun lima sektor lainnya bergerak negatif, ditopang sektor tambang yang melemah 0,70%.

Di pasar regional, indeks PSEi Filipina siang ini terpantau menguat 0,80%, indeks FTSE Malay KLCI naik 0,16%, dan indeks SE Thailand naik 0,03%. Adapun indeks FTSE Straits Time Singapura turun 0,27%.

Dilansir Bisnis.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2017 tumbuh sebesar 5,06% year on year (yoy).

Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal III/2016 yang sebesar 5,02%, dan juga lebih tinggi dari kuartal III/ 2015 yang sebesar 4,73%%. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal ketiga telah tumbuh sekitar 5,03%.

Kepala BPS Suharyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2017 cukup baik jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

"Kami berharap pertumbuhan di kuartal keempat dapat lebih tinggi lagi," paparnya hari ini.

Suhariyanto mengungkapkan sektor industri pengolahan menyumbang pertumbuhan tertinggi terhadap PDB yakni 1,02%. Dari sisi pengeluaran, dia menuturkan semua kelompok tumbuh positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini