Pertumbuhan Meleset, BI Sebut Konsumsi Jadi Kendala

Bisnis.com,07 Nov 2017, 01:33 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Bank Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia melihat pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini sebesar 5,06% atau meleset dari proyeksi awal di kisaran 5,1%-5,2% disebabkan oleh melambatnya konsumsi masyarakat.

Asisten Gubernur Kepala Departeman Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menuturkan konsumsi yang terkendala adalah konsumsi kelompok masyarakat menegah bawah berasal dari sisi pendapatan.

"Meskipun nilai tukar petani sudah membaik, retail sales masih tumbuh terbatas," ungkapnya pada Senin (6/11/2017).

Ke depannya, BI berharap penyaluran bantuan sosial dan cash for works dari pemerintah mulai lancar dan besar sehingga dapat membantu konsumsi tumbuh lebih baik. Sementara itu, BI melihat pertumbuhan ekspor yang meningkat sekitar 17% disebabkan karena harga komoditi global yang masih tinggi.

Adapun, pertumbuhan investasi yang mencapai 7,11% didorong naiknya belanja pemerintah. "Peran pemerintah dominan dalam mendorong growth melalui belanja yang lebih tinggi yang terlihat pada belanja pemerintah dan investasi bangunan," papar Dody.

Namun, BI melihat peran swasta juga bertahap meningkat meski masih terbatas pada investasi nonbangunan antara lain di sektor manufaktur yang terkait dengan makanan dan minuman dan logam dasar.

BI menyambut baik perbaikan investasi diikuti kenaikan ekspor riil (17%) dan impor rill (15%). "Yang penting sepanjang komponen impor terkait dengan intermediary goods akan postif untuk kegiatan investasi ke depan," kata Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini