Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kembali mencuatkan wacana terkait program masuk Ancol Gratis yang sebelumnya disarankan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Hal tersebut diungkapkan setelah dirinya menggelar rapat dengan badan usaha milik daerah (BUMD) bidang pariwisata, yaitu PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) Tbk. dan PT Jakarta Tourisindo.
"Saat ini, Pak Paul [Dirut PJA] sedang melakukan kajian berdasarkan konsep untuk memberikan layanan akses [masuk Ancol] untuk warga yang tidak mampu," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (8/11/2017).
Dia menuturkan 70% pendapatan Ancol justru datang dari kalangan menengah ke atas atau warga yang mampu secara finansial.
Karena itu, wacana masuk Ancol gratis untuk semua kalangan masyarakat tidak tepat.
"Kalau semuanya digratiskan tidak sesuai dengan arahan Gubernur yang ingin ada keberpihakan untuk orang-orang yang tidak mampu," jelasnya.
Untuk itu, Sandi meminta seluruh direksi PJA untuk tetap melakukan kajian masuk Ancol gratis, tetapi hanya untuk warga Jakarta yang tak mampu.
Dia juga meminta perusahaan tersebut agar memberikan terobosan-terobosan yang lebih rinci terkait dampak yang akan terjadi jika kebijakan ini diberlakukan.
Pasalna, meski Pemprov DKI menjadi pemegang saham mayoritas, PJA merupakan perusahaan terbuka yang listing di Bursa Efek Indonesia.
"Karena perusahaan terbuka, Ancol harus bicara kepada publik [pemegang saham] dan otoritas pasar modal. Keputusannya harus benar-benar dikaji," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel