Pertumbuhan Kredit Stagnan? Ini Kata Bos Deutsche Bank

Bisnis.com,08 Nov 2017, 13:49 WIB
Penulis: Surya Rianto
Kantor Deutsche Bank di London/Reuters-Luke MacGregor

Bisnis.com, JAKARTA -- Pertumbuhan kredit berpotensi masih terus melandai sampai akhir tahun. Pasalnya, kredit sektor riil masih sulit bergerak karena kapasitas produksi masih memadai untuk mengakomodir permintaan pasar yang masih belum menggeliat.

Chief COuntry Officer Deutsche Bank Indonesia Kunardy Lie mengatakan, sejauh ini pertumbuhan kredit memang cenderung stagnan. Masalah utamanya adalah banyak korporasi yang tidak ekspansi karena kapasitas produksi masih over capacity.

"Mereka belum mau ekspansi karena memang dari sisi permintaan untuk produknya masih lemah. Hal itu membuat mereka memilih memaksimalkan kapasitas produksi yang ada terlebih dulu," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (8/11).

Kunardy mengatakan, permintaan kredit yang paling bergerak itu berada pada sektor infrastruktur. "Kalau kredit pada sektor riil masih lemah karena persoalan yang tadi itu," ujarnya.

Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai September 2017, pertumbuhan kredit baru naik sekitar 3,79% dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Persentase itu jauh lebih rendah ketimbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 6,32%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini