Kurs Tengah BI Terdepresiasi, Mata Uang Asia Variatif

Bisnis.com,08 Nov 2017, 11:29 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (7/11/2017), di posisi Rp13.524 per dolar AS, terdepresiasi 0,14% atau 20 poin dari posisi Rp13.504 pada Selasa (7/11).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.592 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.456 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.

Sementara itu, pergerakan mata uang di Asia terpantau bervariasi terhadap dolar AS. Penguatan terbesar terhadap dolar AS dialami yen Jepang yang menguat 0,20%, disusul dolar Singapura dengan 0,04%.

Di sisi lain, won Korea Selatan melemah paling tajam sebesar 0,16%, diikuti oleh depresiasi rupiah sebesar 0,10% atau 14 poin ke Rp13.529 per dolar AS pada pukul 11.14 WIB.

Adapun indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau turun 0,07% atau 0,067 poin ke level 94,846 pada pukul 11.06 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan pelemahan 0,11% di level 94,813, setelah pada Selasa (7/11) ditutup menguat 0,16% di posisi 94,913.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

8 November

13.524

7 November

13.504

6 November

13.529

3 November

13.500

2 November

13.562

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini