Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi BRI Life mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi 11,6% hingga akhir kuartal III/2017.
Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi mengatakan pada periode tersebut pihaknya membukukan pendapatan premi senilai Rp2,46 triliun.
Realisasi tersebut bertumbuh 11,6% sebab pada periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) pendapatan premi anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) ini mencapai Rp2,02 triliun.
"Keseluruhan total pendapatan premi BARU Life sampai dengan kuartal III/2017 bertumbuh," ujarnya di sela-sela konferensi pers kinerja dan media gathering, Kamis (9/11/2017).
Rianto menjelaskan kontribusi pendapatan premi hingga saat itu masih didominasi oleh asuransi jiwa kredit, yakni mencapai kisaran 75% dari total pendapatan premi. Menurutnya, pemasaran produk ini menyasar nasabah yang mendapatkan kredit dari Bank BRI.
Selbihnya, jelas dia, pendapatan premi bersumber dari pemasaran produk unit-linked, tradisional dan mikro, melalui kanal pemasaran bancassurance dan keagenan.
"Kebanyakan kita itu asuransi jiwa kredit yang preminya tunggal. Masih mendominasi sampai saat ini," ungkapnya.
Pendapatan premi BRI Life dari kanal pemasaran bancassurance bertumbuh hingga 135,7% (yoy) menjadi Rp362,65 miliar. Premi bisnis baru dari saluran pemasaran leagenan meningkat 69,36% (yoy) menjadi Rp44,66 miliar.
Pertumbuhan signifikan lainnya, kata Rianto, terjadi pada pemasaran produk asuransi mikro. Pertumbuhan polis asuransi mikro mencapai 56,9% menjadi 2,4 juta polis.
"Pertumbuhan ini menjelaskan bahwa BRI Life terus tumbuh, melalui komitmen dan literasi yang terus disampaikan terutama kepada nasabah serta masyarakat umum lainnya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel