Sektor Finansial Tertekan, Indeks Stoxx Ditutup Melemah Tipis

Bisnis.com,09 Nov 2017, 06:02 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (8/11/2017), terbebani sektor finansial di tengah keraguan atas rencana reformasi pajak A.S. dan perdagangan "Trumpflation".

Selain itu, kekhawatiran atas pendapatan bank-bank di Eropa dan kredit macet di Italia juga turut menekan indeks.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,05% atau 0,2 poin ke level 394,45 setelah bergerak pada kisaran 393,01-395,17. Adapun sektor layanan keuangan dan perbankan melemah masing-masing 0,4% dan 0,2%.

"Trumpflation" mengacu pada spekulasi kenaikan suku bunga acuan, inflasi, dan harga saham yang terjadi setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS setahun yang lalu.

"Kenyataannya, apa yang telah kita lihat dalam 12 bulan terakhir ini banyak bukti adanya reaksi terhadap globalisasi, permusuhan dan kontroversi, namun sangat sedikit mengenai kebijakan fiskal," ungkap analis Deutsche Bank dalam risetnya, seperti dikutip Reuters.

Sektor perbankan Italia dan isu kredit bermasalah juga menjadi fokus investor. Langkah Creval untuk mengumpulkan modal guna mengurangi kredit macet mendorong investor untuk mengurangi kepemilikan saham perbankan lain karena khawatir mereka mungkin juga membutuhkan modal segar.

Saham Creval anjlok 30% menyusul hal tersebut. Adapun saham Banco BPM, bank terbesar ketiga di Italia, dan BPER Banca masing-masing turun 7,5% dan 4,4%.

Yang juga menekan indeks adalah saham Credit Agricole dari Prancis, yang mengatakan perdagangan yang lesu telah menekan laba kuartal ketiga, membuat sahamnya ditutup melemah 3,6%.

Namun, kinerja Natixis dan OneSavings Bank Prancis mendorong saham mereka naik masing-masing 2,3% dan 2,9%.

Selain sektor perbankan, sektor otomotif juga menjadi hambatan indeks dan ditutup turun 1,3%. Saham Volkswagen melemah 2,2 persen setelah komite parlemen di Eropa mengatakan bahwa perusahaan belum memperbaiki sepertiga dari 1,2 juta mobil yang terkena skandal emisi diesel di Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini