Lotte Group Laporkan Rencana Ekspansi US$ 4 miliar ke Wapres JK

Bisnis.com,10 Nov 2017, 16:44 WIB
Penulis: Irene Agustine
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Lotte Group melaporkan perihal rencana ekspansi perusahaan asal Korea tersebut sebesar US$4 miliar di berbagai sektor kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Hal tersebut merupakan pokok pembicaraan dalam pertemuan internal antara Wapres JK dengan direksi Lotte Group, yang dipimpin oleh Chairman Lotte Group Shin Dong Bin di Istana Wakil Presiden, Jumat (10/11/2017).

Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar menjelaskan bahwa rencana investasi tersebut akan meliputi berbagai bidang, beberapa diantaranya yaitu investasi bidang petrokimia dan properti.

Terkait investasi petrokimia, Oemar mengatakan bahwa pihak Lotte sudah mendapatkan lahan di Cilegon, Jawa Barat dan tengah memasuki tahapan izin.

“Lalu, dia juga mau mengembangkan investasi properti seperti perhotelan dan perumahan, jadi mereka lapor saja,” katanya, di Istana Wakil Presiden, Jumat (10/11/2017).

Oemar menjelaskan bahwa Lotte selama ini dikenal dengan core bisnis supermarket, distribusi dan chemical. Nilai investasi eksisting Lotte sejauh ini mencapai US$1,3 miliar dan telah melibatkan 90.000 tenaga kerja sejak 1993.

“Pak JK menerima secara positif, kasih selamat dan mendukung. Pemerintah pasti akan terus perbaiki situasi (iklim investasi),” ujar Oemar.

Adapun, Lotte Group merupakan salah satu delegasi bisnis yang datang bersamaan dengan kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In ke Indonesia, yang datang sejak Rabu, (8/11/2017).

Kemarin, Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel sepakat meningkatkan level hubungan ekonomi bilateral kedua negara menjadi kemitraan strategis khusus. Nilai perdagangan kedua negara ditargetkan mencapai US$30 miliar pada 2022.

Presiden Jokowi menyatakan peningkatan status tersebut ditujukan untuk penajaman industrialisasi di Indonesia,selain juga upaya untuk meningkatkan realisasi investasi Korsel di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini