KTT ASEAN 2017: Agenda Padat Menanti Presiden Jokowi di Filipina

Bisnis.com,13 Nov 2017, 09:54 WIB
Penulis: Arys Aditya
Presiden Joko Widodo (kiri) duduk berdampingan dengan Presiden China Xi Jinping saat melakukan dialog antara pimpinan negara ekonomi dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) di Da Nang, Vietnam, Jumat (10/11)./ANTARA-Yusran Uccang
Kabar24.com,, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-31 di Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Filipina pada pukul 10.00 waktu setempat (WS) atau pukul 09.00 WIB, Senin (13/11/2017).
 
Seperti dikutip dari siaran resmi Sekretariat Presiden, serangkaian agenda KTT Asean ke-31 telah menanti Presiden, mulai dari sidang pleno, jamuan santap siang, hingga sejumlah pertemuan lainnya. 
 
Presiden juga akan menghadiri Asean Leader’s Interface dengan Asean Business Advisory Council (ABAC), KTT Asean-AS, KTT Asean-Tiongkok, KTT Asean-Korea, KTT Asean-Jepang, serta Pertemuan APT Leaders lnterface dengan East Asia Business Council. 
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menjelaskan kepada jurnalis, Minggu, (12/11/2017) menyatakan bahwa Presiden akan mengikuti 11 kegiatan di hari pelaksanaan KTT Asean ini.
 
"Bisa bertambah bisa berkurang,” ucap Retno.
 
Sedangkan pada hari kedua pelaksanaan KTT Asean, sebanyak 10 kegiatan telah menanti Presiden.
 
"Kalau kita total dalam dua hari ini akan terjadi 21 kegiatan yang akan dilakukan oleh Presiden,” ujar Retno.
 
Turut mendampingi Presiden pada acara pembukaan KTT Asean ke-31, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
 
Selain itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Kepala BKPM Thomas Lembong dan Dubes RI untuk Filipina Johny Lumintang juga turut hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini