Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandiri Utama Finance atau MUF tengah menyiapkan strategi untuk berinovasi dalam layanan berbasis teknologi digital. Perusahaan pembiayaan konsumen tersebut telah menyiapkan sebesar Rp10 miliar untuk pengembangan teknologi (TI).
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan perseroan akan mengembangkan layanan berbasis teknologi untuk mempermudah pelayanan kepada nasabah.
"Kita akan kembangkan teknologi untuk marketing dengan nama MUF ON, kami sudah siapkan budget Rp 10 miliar untuk pengembangan teknologi," kata Stanley kepada Bisnis, Senin (13/11/2017).
Dia meyakini dengan market place MUF ON tersebut dapat membantu meningkatkan penetrasi pasar pembiayaan. Sepanjang 2017, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp7,3 triliun atau tumbuh 151,72% jika dibandingkan capaian pada 2016 yaitu Rp2,9 triliun.
Untuk pengembangan usaha, Stanley mengakui pihaknya juga telah menerima sokongan modal sebesar Rp500 miliar yang telah dikucurkan pada bulan lalu.
Selain pengembangan teknologi, untuk menambah penetrasi pasar MUF juga terus menggenjot perluasan jaringan melalui pembukaan kantor cabang guna pengembangan bisnis perseroan. Perseroan menargetkan dapat memiliki total 96 kantor cabang sampai dengan akhir tahun ini.
"Sampai dengan akhir tahun, cabang dan pos akan menjadi 96 kantor, saat ini baru 92 kantor," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel