Angka Diabetes Mellitus Gestasional Naik

Bisnis.com,14 Nov 2017, 19:58 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Ilustrasi Diabetes Melitus/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Diabetes mellitus gestasional atau diabetes yang dialami oleh ibu hamil terus menunjukkan kenaikan angka.

Data International Diabetes Federation 2017 mengungkapkan bahwa lebih dari 199 juta perempuan di dunia hidup dengan diabetes.

Direktur Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Lily Sriwahyuni Sulistyowati mengatakan perempuan dengan diabetes akan lebih sulit untuk hamil.

“Kemungkinan besar akan memiliki kehamilan yang beresiko, baik itu bagi ibu maupun janin yang dikandungnya,” katanya, Selasa (14/11/2017).

Diabetes memiliki efek yang lebih berbahaya bagi perempuan hamil karena dapat memengaruhi proses kehamilan dan mengancam hidup ibu serta bayi di dalam kandungan.

Data International Diabetes Federation menunjukkan bahwa dua dari lima perempuan dengan diabetes berada dalam rentang umur reproduktif.

Sekitar 20,9 juta atau 16,2% proses kelahiran pada 2015 menunjukkan tanda-tanda hiperglikemia atau kondisi kadar gula darah tinggi selama masa kehamilan dan 85,1% diantaranya disebabkan oleh Diabetes Mellitus Gestasional (GDM).

Hari Diabetes Sedunia 2017 menaruh perhatian khusus pada Diabetes Mellitus Gestasional (GDM), yaitu jenis diabetes yang muncul pada masa kehamilan tanpa riwayat penyakit diabetes sama sekali.

Penyakit ini disebabkan oleh kelebihan kadar gula darah pada ibu yang disebabkan oleh hormon yang diproduksi plasenta.

“Meskipun GDM adalah keadaan sementara yang dialami ibu hamil, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% perempuan dengan GDM akan terkena diabetes tipe 2 dalam rentang waktu 5 10 tahun setelah melahirkan,” ujarnya.

Di Indonesia, penyandang diabetes mencapai 10 juta orang dan menempati urutan ketujuh di dunia sebagai negara dengan penyandang diabetes tertinggi. Diabetes dengan komplikasi merupakan penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung.

"Pemeriksaan kesehatan rutin meliputi pengukuran IMT [Indeks Massa Tubuh], cek tekanan darah, cek kadar gula darah, dan cek kolesterol adalah hal yang penting dalam usaha untuk melawan epidemi penyakit tidak menular seperti diabetes.

Untuk itu, pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat penting untuk menghindari risiko diabetes mellitus gestasional yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini